Jakarta 11 november 2012 di atas kopaja, blok M -
Clilitan.
Angin malam
terasa begitu dingin untuk gadis itu, walau bajunya terlihat paling tebal
diantara penumpang penumpang kopaja lainya. Sosok seorang yang berhasil mencuri
perhatiannya, masih terlukis jelas di mata dan fikirnya, senyumnya yang
membuat rindu.
“ya
Allah, adakah akan Engkau satukan kami kelak,..? rindu ini pada hambaMu yang
membuat aku merasa nyaman denganya....," nita terbangun dari
lamunannya.
“ongkos
neng, ongkos,,,,!!” kata kenet kopaja itu.
Selembar
uang 2000,00 diambil dari dompenya, lagit mulai terlihat gelap, ia
melihat layar Hp nya, 20:39. Dan itu sudah cukup larut bagi gadis bernama nita
itu, terlebih abah dan mamanya yang selalu khawatir jika lepas isa putrinya
belum juga pulang. Kring kring kring...., mama, di layar hp tertulis nama mama.
“assalamualaikum
ia ma,..?, bentar lagi nyampe clilitan kok” kata nita mendahului mama bertanya,
sedang dimana nita sekarang.
“waalaikum’salam...
gax pake mampir PGC yah, abah udah nungguin tuh,... jangan bikin
khawatir” jawab mama dari ujung telefon sana.
Sesampainya
di celilitan.
“Ya
Allah,... kenapa rindu ini masih saja ada” ucapnya pelan. ia buka dompetnya, di
pandangi foto kedua adeknya itu.
“aku
berharap, sesuatu yang jika Engkau kabulkan aku belum siap” katanya dalam
hati.
Angin
semakin dingin, diatas angkutan berwarna merah yag baru ia naiki.
“Aku yah
aku, aku titipkan rasa cinta ini padaMu untuk seorang hambaMu, yang ku cinta
dia, karna cintanya padaMu dan kekasihmu Nabi Muhammad SAW yang begitu besar.
kepekaan juga rasa peduli dengan sesamanya dan hausnya dia akan ilmu itu
membuat rasa kagumku padanya. Ya Allah, aku tau mungkin ini yang terbaik
untukku, tetaplah seperti ini, jaga hatiku ya Roobb, untuk ku menutup rapat
diri ini, hingga aku bener benar siap” hatinya berkata, ia tatap lagi foto foto
cantik itu.
perjalanan
tersa begitu cepat, kini ia tlah sampai di depan tempat tinggalnya.
“kiri pak”
katanya menyetop angkot merah yang ia tumpangi.
******
Di sambut
suara jangkrik malam dan cipuss kesayanganya, pintu gerbang workshop ia buka.
Abah tersenyum dari depan tv tanpa banyak tanya, seakan tau apa yang baru saja
di lalui oleh putrinya itu. ia berjalan masuk ke kamar mungilnya. membaringkan
tubuh yang telah lelah, setelah seharian beraktifitas.
MIMPI
MIMPIKU 1-5TH KEDEPAN.
- LULUS S1
- BEKERJA
- BERANGKAT UMROH BERSAMA
ABAH DAN MAMA
- MENIKAH
- MELANJUTKAN S2
- MEMBUKA SEBUAH BUTIK MUSLIMAH
Tulisan
tulisan besar yang tertempel di tembok kamarnya itu tiba tiba seakan mengusir
rindu di hatinya. Ada banyak yang ingin ia lalukan, ada banyak impian
yang ingin ia gapai, ada banyak cita cita yang harus ai raih, tapi disisi lain
hatinya , hati yang ingin dan akan selalu ia jaga, tumbuh benih cinta yang
kerap kali membuatnya rindu, rindu akan sosok pemuda yang telah memikat hati
nita.
“ya allah
saat aku jatuh cinta, Engkaulah yang menumbukan benih cinta itu. maka beri kami
kesabaran, dan jaga aku, untuk menjaga diri, hati, seperti pperintahMu,
Aamiin...” mulutnya tiba tiba bersuara.
Malam
semakin larut, ia bergegas ke kamar kecil, membersihkan diri.
“Dan aku tau
engkau lah Allah yang Maha tau, dan Engkau akan pertemukan kami di saat yang
tepat, menyatukan kami di waktu yang paling indah baik dan tepat menurutMu, dan
hanya Engkaulah yang paling tau” katanya diatas kasur itu. ia pun mulai
memejamkan matanya.
Bismilah.....
somaga
istiqomah.